Sekilas Tentang PPGK

Salam Damai
Para Member Page Gereja Katolik, Para Dermawan
Dan Para Pemerhati Gereja Katolik Indonesia

Koordinator PPGK bersama dengan Pastor Paroki meninjau lokasi.

Program Peduli Gereja Katolik (PPGK) Page Gereja Katolik diawali oleh sebuah keprihatinan dalam sebuah kunjungan singkat ke sebuah Keuskupan di Pulau Sumatera bahwa begitu banyak rumah Tuhan yang menunggu waktunya untuk rubuh dan sumber daya manusia yang sangat minim untuk memperbaikinya.

Setelah direnungkan, rasanya tidak adil jika hanya kita yang berada di kota-kota besar memiliki sarana dan prasarana peribadatan yang memadai bahkan lebih dari cukup. Dapat dipahami bahwa faktor lokasi yang terpencil, medan pelayanan yang cukup berat menyulitkan umat Katolik di pelosok Indonesia mendapatkan pelayanan rohani dan perhatian yang cukup dari gembalanya. Apa yang bisa kita lakukan untuk mereka? Kita yang ada di kota-kota ini mampu untuk membantu mereka, berpartisipasi dalam pengembangan iman mereka.

PPGK adalah program yang diprakarsai oleh Page Gereja Katolik, sebuah komunitas Facebook dengan ratusan ribu umat Katolik yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara. PPGK ada sebagai bentuk dukungan bagi gereja-gereja di pelosok, saudara/i kita yang kurang tersapa secara rohani. PPGK dimulai pada bulan Februari 2011 dan hingga kini masih berjalan terus. Umat Katolik silakan mengawal PPGK karena PPGK ada dari umat, oleh umat, dan untuk umat. :) 

Dalam perjalanan kami, ada beberapa hal penting yang seringkali ditanyakan oleh umat dan berikut ini adalah jawaban yang dapat kami berikan.

1. Apakah PPGK ini diketahui dan disetujui oleh pihak hirarki?
Page Gereja Katolik terdiri dari pihak hirarki Gereja (Imam) dan mereka mendukung penuh PPGK. Begitupun dengan imam-imam yang telah terbantu dengan PPGK. Bagaimana dengan Para Uskup? Mgr. Johannes Pujasumarta, Sekjen KWI mengetahui dan mendukung penuh PPGK, begitupun dengan Mgr. Ludovicus Simanullang, Uskup Sibolga, Mgr. Anicetus Bongsu Sinaga, Uskup Agung Medan yang kami temui langsung, mengetahui dan mendukung PPGK. Tanggapan Mgr. Puja dapat dilihat di sini.

2. Kenapa Rekening PPGK menggunakan Rekening atas nama pribadi?
Rekening tidak dapat dibuat atas nama yayasan/lembaga karena Page Gereja Katolik bukan badan hukum atau yayasan, melainkan komunitas facebook. Mengapa tidak di bawah hirarki langsung? Secara umum, kita semua sebagai anggota Gereja Katolik berada di bawah hirarki Gereja Katolik. Kami tunduk pada hirarki dan keputusan hirarki Gereja. Page Gereja Katolik disebut banyak orang sebagai bentuk kerasulan awam Katolik untuk Gereja dan akan lebih berkembang jika dibiarkan fleksibel, tetapi tetap dgn pengawasan dari hirarki.

Mari membuka hati untuk Tuhan yang berada di bawah tenda dan gubug ini.

3. Apakah PPGK dapat dipertanggungjawabkan?
Tentu IYA, rekening atas nama Albertus Nirwanto T, hanya berfungsi sebagai tempat pengumpulan bantuan utk gereja, dan kami tetap menyediakan rekening gereja langsung sebagai tanda bahwa kami sungguh jujur dan transparan. Para donatur diberi kebebasan penuh untuk menyalurkan lewat rekening mana. Berhubung di pelosok tidak ada bank BCA, dll, maka kami membuka 4 rekening, BCA, Mandiri, BNI dan BRI. Setelah terkumpul sesuai target yang kami tetapkan, akan langsung kami transfer ke rekening gereja yang dibantu dengan melampirkan BUKTI TRANSFER. Begitupun dengan bantuan-bantuan yang masuk ke rekening PPGK setiap hari akan dipublish sebagai tanggung jawab moral kami dan mempertahankan akuntabilitas.

4. Mengapa membangun Gereja sebagai tempat ibadat itu penting?
Penting, tapi bukan yg utama. Bisa dibayangkan, jika sarana dasarnya tidak ada, bagaimana mau membenahi iman nya? Ibarat bagaimana orang bisa belajar jika tidak punya tempat belajar (sekolah). Bagaimana orang mau makan, tapi tidak ada tempat untuk membeli makanan? Sarana dasar ini perlu utk dipenuhi dulu, baru pengembangan iman semakin mantap dilakukan.. Bagaimana pengembangan iman bisa jalan jika gereja bocor, tidak punya alat-alat liturgi, dll.. Intinya, PPGK berusaha membantu menyediakan sarana dasar ini sebagai bentuk dukungan iman dan moral kepada semua saudara/i kita di pelosok.

Pesta Iman Umat Sinabulan di depan Gereja mereka yang kini tidak kehujanan & kepanasan lagi.

Jika kita bisa tinggal di rumah yang layak, kita juga berusaha membuat rumah kita senyaman mungkin, jangan biarkan tabernakel dan salib Tuhan tergantung di bawah atap gereja yang bocor dan lapuk dimakan usia.. Dan kita hanya berkata "Biarkan saja, yg penting umatnya tetap punya iman". Ini perkataan yang sangat menyedihkan.. padahal Gereja sebagai rumah Tuhan adalah tempat Tuhan menghadirkan diriNya scr nyata dlm Perayaan Ekaristi.. Mari berbagi dari yang kecil untuk mereka dan untuk kita semua. Tuhan memberkati. 

Salam dan doa,
Albertus Gregory
Ling. St. Barnabas, Wil. St. Paulus, Paroki Katedral Jakarta.
Phone: 0821-6531-7480 atau 0818-0805-5038
E-mail: fbgerejakatolik@yahoo.co.id | peduli.gerejakatolik@gmail.com
PIN: 2A1C58D7

0 comments:

Poskan Komentar